Monday 3 August 2015

Pengertian Dan Definisi Hutan

Hutan adalah sebuah wilayah atau kawasan yang memiliki tumbuh-tumbuhan lebat, dan rapat yang didominasi oleh pepohonan, hutan juga memiliki ekosistem hewan yang satu dan lainnya saling ketergantungan.
Menurut Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, pengertian hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Definisi hutan yang disebutkan di atas, terdapat unsur-unsur yang meliputi: a. Suatu kesatuan ekosistem b. Berupa hamparan lahan c. Berisi sumberdaya alam hayati beserta alam lingkungannya yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. d. Mampu memberi manfaat secara lestari

Read more at:

Menurut Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, pengertian hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Definisi hutan yang disebutkan di atas, terdapat unsur-unsur yang meliputi: a. Suatu kesatuan ekosistem b. Berupa hamparan lahan c. Berisi sumberdaya alam hayati beserta alam lingkungannya yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. d. Mampu memberi manfaat secara lestari

Read more at:
Menurut Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, pengertian hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Definisi hutan yang disebutkan di atas, terdapat unsur-unsur yang meliputi: a. Suatu kesatuan ekosistem b. Berupa hamparan lahan c. Berisi sumberdaya alam hayati beserta alam lingkungannya yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. d. Mampu memberi manfaat secara lestari

Read more at:
Menurut Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, pengertian hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Definisi hutan yang disebutkan di atas, terdapat unsur-unsur yang meliputi: a. Suatu kesatuan ekosistem b. Berupa hamparan lahan c. Berisi sumberdaya alam hayati beserta alam lingkungannya yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. d. Mampu memberi manfaat secara lestari

Read more at: 
Menurut Spurr (1973), hutan dianggap sebagai persekutuan antara tumbuhan dan binatang dalam suatu asosiasi biotis. Asosiasi ini bersama-sama dengan lingkungannya membentuk suatu sistem ekologis dimana organisme dan lingkungan saling berpengaruh di dalam suatu siklus energi yang kompleks.

Friday 31 July 2015

Tentang Lebah Madu Tak Bersengat ( TRIGONA SPP)



Madu adalah salah satu komoditas hasil hutan bukan kayu (HHBK), yang sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak lama. Madu yang dihasilkan oleh lebah madu merupakan suatu anugrah alam secara menakjubkan karena khasiat yang dimilikinya. Di Indonesia banyak terdapat jenis-jenis lebah madu.


Trigona spp adalah lebah madu tak bersengat yang mempunyai peranan penting selain sebagai penyerbuk untuk peningkatan produksi berbagai jenis tanaman, juga penghasil madu, perekat, roti lebah dan lilin lebah yang memiliki nilai ekonomi tinggi. jenis lebah ini juga mampu memproduksi propoli kurang lebih 3 kg per koloni per tahun. (Anonim, 2010) . propolis dari lebah ini mampu mensterilkan sarang, menhentikan pertumhan dan penyebaran bakteri, virus dan jamur.



Tempat bersarang merupakan salah satu faktor penting bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan dan produksi lebah Trigona spp. tempat bersarang lebah tak bersengat ini yaitu didalam rongga-rongga batang atau cabang pohon yang masih hidup dan mati dan juga bersarang di Ruas bambu, celah-celah bingkai pintu, bingkai jendela, celah-celah batu dan dalam pipa-pipa.
Madu merupakan produk lebah yang dihasilkan oleh lebah strata pekerja dari bahan nektar tumbuhan, madu asli dari Trigona spp mempunyai rasa yakni asam manis

komposisi dari madu itu sendiri terdiri dari :






Thursday 30 July 2015

Klasifikasi Hutan Menurut Umur




      Berdasarkan umur, hutan dapat diklasifikasikan sebagai bahan seumur dan tak seumur. Hutan alam atau hutan dari permudaan alam selalu merupakan hutan tak seumur. Dalam hutan alam klimaks selalu dijumpai pohon dari berbagai umur, mulai dari biji yang baru berkecambah sampai pohon tua yang sudah hampir tumbang.

       Sebaliknya hutan tanaman dapat merupakan hutan seumur, tetapi dapat pula hutan tak seumur. Hutan dari permudaan alamjuga dapat merupakan hutan seumur, yaitu bila terbentuknya karena terjadi bencana alam yang menumbangkan pohon - pohon dalam jumlah yang cukup besar kemudian ditempat itu terjadi permudaan secara serentak. namun hal semacam ini sangat jarang untuk kita jumpai

Klasifikasi Hutan Menurut Komposisi Jenis




Kompesisi jenis merupakan salah satu hal yang penting dalam menunjukan kenampakan umum dari suatu hutan. berdasarkan komposisi jenis ini, hutan dapat dibedakan antara hutan satu jenis dan hutan campuran dari berbagai jenis. Hutan satu jens disebut juga dengan hutan murni atau hutan homogen, yaitu hutan yang 90% dari bagian tajuk atasnya tersusun oleh satu jenis saja (Baker, 1950 dalam Simon, 1978). Berdasarkan pengertian yang ada maka hutan satu jenis bukan berarti didalamnya tidak dijumpai adanya jenis lain seperti tumbuhan bawah atau belukar.

Hutan murni bisa berasal dari hutan tanaman ataupun dari hutan permudaan alam. pada hutan tanaman kalau hanya ditanam satu jenis saja maka dapat menghasilkan hutan murni. Tetapi disini juga akan dijumpai jenis-jenis lain yang tumbuh secara alam diantara jenis-jenis yang ditanam itu. 

Klasifikasi hutan menurut jenis ini secara garis besar juga dapat dipisahkan antara hutan daun jarum atau hutan conifer dan hutan dun lebar. Hutan daun lebar lebih banyak kita jumpai di daerah tropika sedangkan hutan daun jarum banyak terdapat di daerah dingin.









Wednesday 29 July 2015

Save Our Forests

        In the world, natural forests are in crisis. so that the plants and animals that live in endangered. many people and cultures who depend on forests are also being threatened. But not everything is bad news. There is still hope to save these forests and save those who are of forest. forest ancient world is very diverse. These forests include boreal forest-pine forest types that exist in North America, the tropical rain forest, sub-tropical forests and forests magrove.




Together, they maintain environmental systems that are important for life on earth. They influence weather by controlling rainfall and evaporation of water from the soil. They help stabilize the world's climate by storing large amounts of carbon stored which otherwise would contribute to climate change.

These ancient forests are home to millions of people to survive the jungle of forest-dependent both physically and spiritually.

These forests are also home to two-thirds of species of plants and animals in the world. Which means hundreds of thousands of plants and trees of different species and millions of insect-their future also depends on ancient forests.


Ancient forests of this amazing under threat. In Brazil alone, more than 87 human cultures have been lost; in the next 10 to 20 years the world are likely to lose thousands of species of plants and animals. But there is a last chance to save the forests and the people and species that depend on them

Kayu Torem

         Kayu torem (Manilkara kanosiensis) termasuk dalam famili sapotaseae, sub ordo sapotinae, ordo ebenales, sub kelas simpetalae, kelas dikotyledon merupakan salah satu famili dari suku sapotales (Engler, 1964). kayu torem memiliki struktur keras berwarna coklat kuning, coklat merah sampai coklat ungu. kayu gubal berwarna coklat mudah atau merah muda pucat, struktur kayu plos atau bergaris warna gelapdan terang bergantian, mempunyai struktur halus sampai sangat halus, arah serat lurus agak bergelombanng sampai sedidkit berpadu dan permukaan kayu licin mengkilap serta termasuk jenis kayu keras, berat jenis rata-rata 1,03 (0,97-1,06) dengan kelas awet 1, dan kelas kuat 1.


         kayu torem memiliki batang lurus dan sedikit lancip ke atas bebrbentuk kerucut, sedangkan pada pohon yang tua berbentuk hampir bulat dan tebal, tetapi umumnya berbentuk kerucut. penyebaran kayu torem ini hanya terdapat di daerah Maluku Tenggara dan Papua New guinea. Di Indonesia pertumbuhannya hanya terdapat di Malukku Tenggara (Kepulauan Tanimbar) Provinsi Maluku (Anonimous, 1996)


        Kayu torem dapat tumbuh baik dibawah ketinggian 30 m dpl pada kondisi tanah subur, meskipun terdapat pada ketinggian kira-kira 700mdpl yang beriklim basah sampai kering, walaupun demikian pohon ini dapat tumbuh ditanah yang jelek seperti tanah berpasir dan berbatu (Rahman Rukman, 1992). Kegunaan kayu torem ini yaitu sebagai bahan konstruksi berat dan penggunaan ditempat terbuka, selain itu bangunan rumah dan jembatan bantalan rel, tiang telepon, lantai dan parabot rumah tangga.

Understanding And Definition forestry


Forestry is a system which regulates all sorts of affairs of forest management include forest, forest products, forest cultivation, as well as preserving the forest for the benefit of man.


According to the Law of the Republic of Indonesia Number 41 of 1999 on forestry namely: Forestry is a management system that has to do with the forest / forest area and forest products were organized in an integrated manner.